URGENSI LITERASI MEDIA




Menurut Apriadi Tamburaka ( 2013) literasi media berasal dari bahasa inggris yaitu media literacy, terdiri dari kata media yang artinya tempat pertukaran pesan dan literacy berarti melek, kemudian dikenal dalam istilah litearsi media yang mana melek dapat diartikan pada kemmpuan khalayak terhadap media dan pesan pesan yang disampaikan media massa pada konteks komunikasi massa.
Dimana sekarang kita tidak sulit lagi untuk memperoleh informasi, baik itu online maupun off line. Dari mudahnya kita memperoleh informasi bukan berarti semua informasi kita serap  begitu saja. Karena harus ada proses yang kita lakukan sebagai pemakai media massa. Informai yang kita dapat terkadang membuat pemikirn baru pada diri kita, ntah itu dengan sikap acuh tak acuh, tergirig pada sebuah opini tertertu yang belum jelas fakta dan sumbernya. Dan ada juga yang bisa  menilai kritis dengan informasi informasi yang disajikan.
Pentingnya kita memilah milih media untuk kita konsumsi, dimana media saat ini tidak lagi berjalan sesuai kaidahnya, kita sebagai pemakai sudah seharusnya belajar literasi mdia. Dimana belajar literasi media ini sangat lah penting untuk  memperoleh berita  atau informasi yang seseuai kaidah/ faktanya.
Sebagai masyarakat pemakai media kita harus tau tahapan apa saja agar kita bisa memilah mana informasi yang benar mana informasi yang salah, karena ketika kita sudah salah memakai media atau salah mendapatkan informasi maka persepsi yang ada dipemikiran kita juga berubah. Itulah sebb kenapa literasi media sangat penting, yaitu untuk cerdasnya kita sebagai pemakai media bisa berfikir kritis tentang apa saja yang diluncurkan media.
Jenis Literasi Media
Terdapat beberapa jenis literasi media, diantaranya :
a.       Media Cetak (Media Lama)
Media cetak dalam hal ini merupakan tipe media lama dala literasi media. Dalam hal ini umunya meliputi penggunaan tulisan dan gambar serta ilustrasi tertentu guna menyampaikan pesanya. Media yang paling populer yakni surat kabar dan majalah yang masih eksis sebagai sumber informasi. Hingga kini media cetak sebagai sumber informasi bagi khalayak atau publik masih cukup digemari terutama surat kabar. Meskipun eksistensinya mulai berkurang namun surat kabar tetaplah menjadi bahan literasi media yang digemari oleh masyarakat, baik pembacanya maupun penulisnya.

 Televisi
Televisi merupakan tipe media literasi yang tidak hanya menampilkan tulisan dan gambar, namun juga menampilkan kata-kata melalui suara dan juga ilustrasi gambar bergerak atau video. Dalam hal ini televisi menjadi suatu paket komplit yang sangat mudah diakses masyarakat sebagai suatu sumber informasi.
b.      Digital/Internet (Media Baru)
Perkembangan teknologi berdampak pada perkembangn literasi media. Salah satunya adalah lahirnya media baru yakni media digital atau internet. Kini internet bukan lagi sesuatu yang langka namun kini sangat mudah diakses kapan saja dan dimana saja. Selain itu keunggunaln internet di sini adalah jangkauan akses informasi yang luas dan tak terbatas.

Komponen Literasi Media
David Buckingham (2007) berpendapat terdapat empat komponen dalam literasi media yaitu produksi, bahasa, penyajian dan audiens.
Produksi
Komponen pertama ini berkaitan dengan segala aspek yang menyangkut perihal produksi dari suatu informasi dalam sebuah media. Dimana dalam hal ini tidak lepas dari sebuah industri media, yang didalamnya tentu meliputi teknologi yang digunakan, praktisi jurnalisme, arus berita dan informasi sampai pada aturan yang mengatur berjalanya suatu informasi tersebut. Lebih dari itu produksi juga menyangkut bagaimana hubungan atar media dan bagaimana khalayak mengakses informasi dalam media tersebut
Bahasa
Komponen yang kedua yaitu bahasa menjadi salah satu hal yang terpenting dalam literasi media. Dimana bahasa merupakan jembatan bagi pemaknaan atas sebuah informasi yang disampaikan kepada khalayak. Lebih dari itu bahasa di sini juga meliputi bagaimana sebuah informasi itu disampaikan dalam suatu sudut pandang tertentu.
Bahasa di sini juga berkaitan dengan segala hal yang berhubungan dengan pemaknaan atas tersampainya pesan kepada khalayak meliputi penggunaan bahasa, kode-kode tertentu, kombinasi gambar dan kata-kata serta suara, dan juga dampak penggunaan suatu teknologi tertentu terhadap perubahan makna.  
Penyajian
Penyajian berkaitan dengan, bagaimana pesan itu disampaikan kepada khalayak. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa pesan atau informasi yang disampaikan haruslah sembuh kenyatan yang objektif atas keberadaan suatu isu tertentu. Media sebagai suatu sumber informasi adalah bagi khalayak haruslah benar-benar menjadi sumber informasi yang dapat diakses oleh khalayak. Dalam penyajian ini juga lebih lanjut menyangkut pengaruh pesan dalam media terhadap kelompok sosial atau isu tertentu dalam masyarakat.
Audiens
Audiens dalam literasi media adalah khalayak ramai. Dalam aspek ini literasi media menyangkut berbagai hal terkait hubunganya dengan khalayak ramai mulai dari siapa yang menjadi target dari pesan yang disampaikan, cara media itu berkomunikasi, cara media itu menjangkau khlayaknya sampai kepada aspek subjektif dari khalayak terkait dia dalam menafsirkan pesan dari suatu media serta aspek kebutuhanya dan informasi dari suatu media.  

Kecakapan Literasi Media
Menurut Potter, (2004) setelah seseorang melakukan kegiatan literasi media maka diharapkan ia akan memiliki setidaknya tujuh kecakapan yaitu:
·         Analysis
·         Evaluation
·         Grouping
·         Induction
·         Deduction
·         Synthesis
·         Abstracting

Sumber : google.com
https://pakarkomunikasi.com/literasi-media




Komentar

Postingan Populer